Edensor adalah novel ketiga dari rangkaian tetralogi Laskar Pelangi. Ceritanya tentang masa "kuliah kedua" Ikal dan Arai (Ray and Curly... hihihi) di Sobborn, Perancis. Banyak hal baru yg mereka temui di sana. Pengalaman pertama adalah masalah birokrasi, kemudian cuaca dingin, lalu teman-teman unik dari berbagai negara dengan tingkat kepintaran beragam, cara baru mencari uang dan berkeliling Eropa sampai Afrika.
Banyak cerita yg membuat kita terharu, terbahak (misalnya dengan karma yg diterima Arai akibat kenakalan masa kecilnya), dan berdecak kagum. Ceritanya masih mengusung semangat mengejar mimpi yg menjadi kenyataan, dengan kerja keras, usaha kuat, dan iman (walaupun tidak berbau novel religius).
Satu ungkapan dalam bahasa Perancis mengingatkan saya pada novel Mallory Towers dan Saintn Claire, "Tres Bien", bagus sekali. Kata-kata yg sering digunakan oleh guru bahasa Perancis yg mengajar di kedua sekolah Inggris tersebut.
Walaupun saya agak bingung dengan time table novel ini, karena di satu sisi mengangkat kehidupan Belitong yg sepertinya terjadi berpuluh tahun lalu, di sisi lain mengidentikan dengan The Pirates of Carribean dan Anggun C Sasmi, tapi novel ini benar-benar menyenangkan untuk dibaca.