Lilypie Expecting a baby Ticker

Monday, June 25, 2007

Manasik Haji Dan Umrah











(Foto dari al-ilmu)
Judul Asli : Manasikul Hajji wal 'Umrah fil Kitab was Sunnah wa Atsarus Salafi
Penulis : Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Penerbitan Asli : Maktabah Al-Ma'arif, Riyadh
Penerjemah : Abu 'Abdillah Muhammad Afifuddin As-Sidawi dan Abu 'Abdillah Sa'ad Al-Jundi
Cetakan : Kedua, Sya'ban 1427 H/Agustus 2006 M
Penerbit : Pustaka Sumayyah


Buku ini bila digabungkan dengan majalah Asy-Syariah edisi Haji Mabrur (lupa edisi no berapanya) bisa menjadi pengantar bagi Anda yg mau berhaji.

Seperti halnya buku-buku Syaikh Al-Albani yg lain, apa yg disajikan adalah hal-hal yg sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah, bersumber dari hadits-hadits yg shahih dan hasan, bukan dari hadits yg dhaif, ataupun hanya sekedar mengikuti kebiasaan umum, dan amalan yg baik, namun tidak ada contohnya dari Rasululloh sehingga menjadi bid'ah yg sifatnya tertolak.

Dalam buku ini, kita akan menemukan hal-hal yg harus dilakukan dan dihindari selama berhaji dan berumrah. Kapan kita melakukan haji tammatu, kapan haji ifrad atau qiran. Dan apa saja hal yg termasuk dalam bid'ah haji dan umrah.

Thursday, June 21, 2007

Bagaimana Kita Memahami Al-Qur'an












(foto dari al-ilmu)
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Ketika kita membaca Al-Qur'an, sejauh mana kita sudah memahami isinya? Apakah kita hanya sekedar bisa membacanya dengan tartil? Apakah kita sekedar hafal surah-surah dan artinya? Kalau kita hanya sekedar membaca dan menghafal, sejauh mana kita bisa mengamalkan perintah Alloh dan menjalankan Islam secara kaffah? Pun kalau kita sudah mengerti, sudah sejauh mana kita mengamalkannya dalam kehidupan?

Sebagai "pendahuluan" untuk mengamalkan Al-Qur'an, ada baiknya kita menengok isi buku ini. Buku ini bertutur tentang Al-Qur'an, terbagi atas dua bagian. Di bagian pertama mengulas mulai dari kapan diturunkan, bagaimana proses turunnya Al-Qur'an (ibtidaiyyah & asbabunnuzul, ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah, tertib Al-Qur'an, pengumpulan dan penulisannya), dan tafsir Al-Qur'an(sumber hukumnya, para ahli tafsir dari kalangan sahabat dan tabi'in, ayat muhkam dan mutasyabih, kisah, adh dhamir). Bagian kedua masuk ke bagian memahami Al-Qur'an(menafsirkan Al-Qur'an dengan 5 cara, istinbath, nasikh mansukh, Makki dan Madani), dan arahan serta penjelasan untuk memahami makna sebagian ayat Al-Qur'an (termasuk bagaimana melafalkan ayat mutasyabih).

Sangat bahaya beramal tanpa ilmu...

Wednesday, June 20, 2007

Ahkamul Janaiz













Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Ash-Shof Media

"Tiap-tiap yg berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan" (Al Anbiya : 35)

Kalaulah saya tidak bisa menyelenggarakan jenazah orang-orang tercinta sesuai dengan tuntunan Rasululloh SAW karena ketidaktahuan saya waktu itu, semoga saja dengan membaca buku ini saya jadi bisa. Paling tidak saya bisa berwasiat pada orang-orang terdekat saya tentang hal ini, agar mereka menyelenggarakan jenazah saya hanya dengan cara-cara yg telah dicontohkan oleh Rasululloh SAW.

Buku ini mengulas mengenai tuntunan pengurusan jenazah dan ziarah kubur. Dimulai dari perlakuan terhadap si sakit, sikap yg seharusnya dilakukan oleh orang yg sakit terutama yg sakit keras, bagaimana mentalqin orang yg sedang menghadapi maut (tidak sekedar membacakan Laa ilaha illallooh di dekat orang yg akan mati, tapi juga menuntunnya agar mengucapkan kalimat tsb), sikap yg harus dilakukan keluarga dan orang-orang yg hadir di tempat orang yg akan meninggal dan atau sudah meninggal (apa yg boleh dan haram), tanda-tanda orang yg khusnul khotimah, tata cara penyelenggaraan jenazah (memandikan, mengkafani, mengangkat dan mengantarkannya, menyolatkan jenazah, dan penguburannya), adab-adab ta'ziyah, hal-hal yg bermanfaat bagi mayit, ziarah kubur, hal-hal yg diharamkan di sekitar kubur, dan bid'ah-bid'ah seputar jenazah sebagai penutupnya.

Sungguh banyak pelajaran yg bisa diambil dari buku ini, di dalamnya terdapat hadits-hadits rujukan yg shahih, hasan, maupun yg dhaif, sehingga jelas bagi pembacanya, mana yg harus dijalankan dan mana yg tidak. Hanya tinggal pilihan, apakah akan dijalankan sesuai petunjuk Rasululloh, atau terlalu takut pada kata orang dan terlalu tunduk pada ajaran leluhur/nenek moyang.

Sunday, June 03, 2007

Rembulan Tenggelam di Wajahmu

(belum nemu gambarnya, mungkin mesti foto sendiri...)

Buku kedua dari Tere Liye yg saya baca.

Ceritanya tentang perjalanan flashback seorang pasien berumur 60 tahun, mengulang kembali lembaran-lembaran kehidupannya, yg kelam, yg sedih, yg bahagia, yg penuh rutukan pada apa yg telah ditetapkan sang kholik, dan kekaguman pada rembulan di malam hari. Dalam setiap rekaman ulang itu, dia menemukan jawaban atas pertanyaan ketidakpuasannya selama puluhan tahun. Kenyataan bahwa kehidupan seorang manusia, berakibat pada kehidupan manusia lain.

Mungkin lebih tepat dibilang novel religius daripada novel Islami. Karena dibandingkan dengan novel Habiburrahman, dalam novel ini jarang ditemui rujukan hukum Islamnya. Lebih banyak pesan moral religinya.

Satu hal yg saya ingat adalah "peringatan" dari cerita bagaimana istri sang pasien ingin meninggal dalam keridhoan suaminya, agar pintu-pintu surga dibukakan untuknya. Sungguh sudah dua tahun berlalu sejak saya menikah, dan cita-cita ini hampir terlupakan... Jazakalloh sudah mengingatkan, bang Darwis...

On The Street Where You Live














Gramedia Pustaka Utama

(gak nemu gambar versi Indonesianya, ini dapet dari googling)

Buku Mary Higgins berikutnya yg dibaca. Dan untung ini yg terakhir, karena menurut saya ini paling seru dari 3 buku yg saya baru beli. Mungkin mirip dengan Weep No More My Lady.

Di awal, sudah banyak kemiripan dengan buku yg saya baca sebelumnya, The Second Time Around. Dari mulai halaman ucapan terima kasih yg sama persis (entah udah jadi standar aja gitu ato emang gimana), nama Marty, sangkut paut dengan perusahaan farmasi, penjahat dengan nama Ned, dan profesi yg monoton.

Dari buku ini juga saya tau kalau di Amrik sana ada yg namanya komuter, para pekerja yg berangkat dan pulang kerja menggunakan kereta api selama 1,5 jam dari Spring Lake ke NY(kalo ukuran kereta Amrik kali segitu udah jauh banget ya jarak tempuhnya, wush wush wush), malah ada yg naek kapal cepat! Hiiii...

Ceritanya tentang pembunuhan berulang, yg menganut pola yg sama dengan pembunuhan yg terjadi 100 tahun lalu. Kok bisa? Yah, bisalah, ada yg bilang ini karena reinkarnasi, walaupun pakar reinkarnasinya ikut terbunuh dan menentang anggapan bahwa reinkarnasi bisa menciptakan manusia yg sama jahatnya. Namun menurut insting Emily Graham, cucu garis kedua dari keluarga Madeline, ini bukan reinkarnasi, pembunuhnya harusnya tahu secara detail proses pembunuhan dari sesuatu yg ditinggalkan si pembunuh.

Emily, seorang pengacara muda yg berbakat, baru saja pindah ke Spring Lake, setelah bercerai dari suaminya, Gary yg ternyata berniat menuntutnya untuk pembagian harta setelah ia berhasil menjual saham milik Eric, ahli IT yg menjadi sahabatnya setelah Emily memenangkan kasus untuk Eric di pengadilan, yg nilainya melonjak dan membuatnya kaya raya, sehingga bisa membeli rumah nenek moyangnya di Spring Lake.

Belum seminggu ia menempati rumah itu, tragedi penemuan kerangka di halaman belakang rumah yg tadinya akan dibangun kolam renang mengguncangnya. Kerangka wanita muda yg menggenggam kerangka jari wanita muda lain, yg tak lain adalah nenek moyangnya, Madeline, dengan perkiraan waktu kematian berjarak 100tahun! Kemudia kurang dari seminggu kemudian, mayat-mayat lain ditemukan, dalam bentuk mayat maupun jerangkong, juga dengan jarak kematian yg sama.

Seratus tahun lalu, ada 3 orang wanita muda yg mati. Nah, di abad ini, baru 2 wanita yg mati, siapa yg ketiga?! Dan siapa sih si copycat atau si reinkarnasi ini? Emily ikut menyelidiki karena tergelitik, dan dia juga menemukan dirinya sedang dikuntit, difoto, dan dikirimi foto-fotonya di berbagai tempat di dalam dan luar rumah, di samping surat yg menunjukkan foto makam hasil pembunuhan. Siapa yg menguntit? Sama kah dengan penguntit sebelumnya?

Silahkan menebaknya... Karena yg terlihat benar belum tentu demikian adanya, you gotta look deeper...

The Second Time Around










Gramedia Pustaka Utama


Buku Mary Higgins kedua yg saya baca setelah The Christmast Thief, berharap mendapatkan alur cerita yg lebih menarik. Dan, yah, ini lebih menarik.

Bercerita tentang Carley, wartawan kolom keuangan di Wall Street Weekly, yg akhirnya bergabung dengan majalah Wall Street Weekly, yg ditugaskan untuk meliput sisi lain Nick Spencer, direktur pelaksana Gen-stone, perusahaan farmasi yg tewas dalam penerbangannya ke San Juan. Jenasahnya tidak ditemukan, dan meninggalkan masalah besar bagi jandanya, dan perusahaannya. Nick seharusnya sudah berhasil menemukan vaksin anti kanker, namun ada konspirasi yg menyebabkan dia mati dan meninggalkan begitu banyak masalah keuangan, karena diduga proyek vaksin anti kankernya menemukan kegagalan.

Carley tidak sependapat dengan pandangan umum yg menyatakan Nick telah menipu banyak investor, karena dia yakin Nick bukan pribadi seperti itu. Dari pertemuannya yg hanya sekali dengan Nick, yg menikah dengan saudara tirinya, Lynn, merasa Nick orang baik. Bersama dua rekan timnya, Carley berusaha mengungkapkan kebenaran. Dan begitu banyak rahasia tersimpan dalam musibah meninggalnya Nick dan kegagalan penemuan vaksin. Mata rantai yg saling berhubungan dengan kasusnya ini, satu per satu mengalami musibah, sampai akhirnya kebenaran pun terungkap.

Agak membingungkan emang, membaca bab-babnya yg terkadang menggunakan sudut pandang "aku" ketika Carley yg bercerita, dan sudut pandang orang ketiga, ketika membicarakan orang lain. Setting tempatnya gak jauh beda dengan The Christmast Thief, masih sering menggunakan daerah Vermont.



The Chrismast Thief
















Gramedia Pustaka Utama


Buku ini mengisahkan petualangan Alvirah dan Willy, menyelamatkan harta dan nyawa Opal, teman mereka, sesama lottery winner yg malangnya menginvestasikan seluruh hasil kemenangannya di investor palsu, Packy.

Ketika Packy bebas dari hukumannya di penjara karena telah bersikap baik selama 13 tahun, dia sudah merencanakan untuk mengambil harta gelapnya yg sempat dia selamatkan dalam bentuk berlian senilai 70juta dollar, dengan bantuan dua orang teman menipu lamanya, Milo dan Benny. Berlian itu diikat di pohon pearch yg sayangnya akan segera ditebang untuk dijadikan pohon natal di Rockefeller Centre NY.

Dengan terburu-buru, ditambah kesialan karena ditemani oleh orang-orang bodoh, Packy tidak berhasil mendapatkan berliannya di pohon itu, dan harus berusaha merebut kembali berliannya dari orang yg telah lebih dulu menemukannya.

Opal berada dalam bahaya, karena rasa ingin tahunya dia pendam sendiri dan dia selidiki sendiri. Untungnya ada Alvirah dan Regan, pasangan yg cukup pintar untuk menemukan di mana berlian dan di mana Opal.

Secara alur cerita, buku ini biasa saja, tidak terlalu istimewa.


Gambar diambil dari inibuku.com