Lilypie Expecting a baby Ticker

Tuesday, October 16, 2007

Terjemah Tuhfatus Saniyah

Ash Shaf Media
Muhammad Muhyidin Abdul Hamid

Ketika Ramadhan tiba, saya sering berpacu dengan waktu untuk mengkhatamkan Qur'an, jadi terkadang saya membacanya tanpa memperhatikan terjemahnya, lempeng saja. Ketika awal menikah, kami langsung berhadapan dengan Ramadhan, dan mulai dari situlah saya mengingat baik pertanyaan suami saya yg memacu saya untuk belajar Nahwu dan memperbanyak kosa kata bahasa Arab. Kira-kira waktu itu suami saya bertanya, "Emang ngerti ya apa yg dibaca itu?" karena melihat saya hanya memegang Al-Qur'an tanpa "ditemani" terjemahnya. Suami pun memberi contoh di kemudian waktu untuk membaca Qur'an seayat demi seayat sambil diresapi makna ayatnya (belum sampai mencari asbabun nuzulnya). Weh, susah juga ya kalo kita tergantung pada terjemahan? Enak rasanya kalau kita bisa membaca Qur'an dan mengerti benar apa yg kita baca. Sulitkah?
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (QS. Al-Qamar : 17, 22, 32 dan 40)
Kemudian ada jalan berupa pengajian di kantor yg salah satunya mengajarkan Nahwu Sorof, namun kalau mengikuti itu saja rasanya lambat sekali. Jadi saya mulai mencari alternatif buku-buku yg bisa membantu saya. Pertama saya baca tentang buku Tuhfatus Saniyah ini di iklan pada buku Ahkamul Janaiz. Ternyata saya harus menunggu lebih dari setengah tahun sampai buku ini akhirnya selesai dicetak. Sebelum buku ini terbit dalam edisi bhs Indonesia, saya sempat membeli buku Terjemah dan Matan Muqadimah Al Ajurrumiyyah dari Abu Abdillah Muhammad Ash Shanhaji. Sayangnya buku ini benar-benar singkat, hanya menerjemahkan saja.
Di buku Terjemah Tuhfatus Saniyah, akan didapati penjelasan yg lebih lengkap tentang ilmu nahwu, ada contoh penerapannya, dan ada latihannya, yg akan membantu kita untuk lebih memahami bagaimana membedakan isim, fi'il, harf, i'rob, dll...
Cuma yaaa perlu bersabar membaca dan belajarnya, dan harus dibarengi juga dengan "berguru" pada ahlinya kalau tidak mau tersesat oleh pemahaman yg salah. Saling melengkapi lah...
Bismillah, semoga dengan proses belajar ini kita bisa lebih memahami kitab suci Al-Qur'an, sehingga khatamnya kita membaca Qur'an juga dibarengi dengan pemahaman kita yg lebih baik tentang ajaran Alloh di dalamnya.

(Foto diambil dari http://www.al-ilmu.com/)

No comments: