Lilypie Expecting a baby Ticker

Thursday, April 26, 2007

Ketika Cinta Bertasbih




Habiburrahman El Shirazy

Republika



Kali ini saya menulis reviewnya setelah saya membaca selesai Ayat-Ayat Cinta.
Kalau sudah pernah baca Ayat-Ayat Cinta, menurut saya cerita dalam buku ini relatif mirip dengan Ayat-Ayat Cinta. Cerita tentang pencarian cinta sejati, cinta yg syar'i, tentang perjalanan hidup pemuda yg berjalan dengan lurus, berkutat dengan ilmu agamanya, dan mengamalkannya, tidak hanya sekedar menuntut ilmunya saja.

Yang menarik perhatian saya, adalah bahwa dalam Ayat-Ayat Cinta, Kang Abik pernah memasukkan salah satu tokoh penjual tempe, dengan deskripsi yg sama dengan deskripsi Azzam dalam Ketika Cinta Bertasbih. Kemudian saya mulai berpikir, mungkin ketika dia membuat beberapa buku lagi, saya akan mendapati "rasanya saya kenal tokoh lain seperti ini di Ayat-Ayat Cinta"...

Memang dalam mengungkapkan perasaan cinta tak berbalas dari seorang wanita, agak terkesan vulgar, berani sekali. Walaupun dalam kehidupan jaman sekarang, kalaulah bukan mahasiswi Al Azhar Cairo, saya yakin perempuan-perempuan muda jaman ini berani menulis lebih vulgar dari itu.

Menurut saya, buku ini baik untuk membangun tendensi pergaulan positif. Andaikan banyak penulis buku yg menggambarkan indahnya cinta antar manusia dalam batasan yg syar'i, mungkin tidak akan saya dapati seorang anak SMP yg sedang membicarakan betapa dia cinta cowoknya, sering berantem dengan pacarnya, rebutan pacar dengan temannya, dan topik-topik ala sinetron dan chicklit roman sejenis.

Lalu saya mengingat Montinggo Busye (Alm) dalam novelnya, Fatimah Chen Chen...

No comments: