Lilypie Expecting a baby Ticker

Sunday, June 03, 2007

On The Street Where You Live














Gramedia Pustaka Utama

(gak nemu gambar versi Indonesianya, ini dapet dari googling)

Buku Mary Higgins berikutnya yg dibaca. Dan untung ini yg terakhir, karena menurut saya ini paling seru dari 3 buku yg saya baru beli. Mungkin mirip dengan Weep No More My Lady.

Di awal, sudah banyak kemiripan dengan buku yg saya baca sebelumnya, The Second Time Around. Dari mulai halaman ucapan terima kasih yg sama persis (entah udah jadi standar aja gitu ato emang gimana), nama Marty, sangkut paut dengan perusahaan farmasi, penjahat dengan nama Ned, dan profesi yg monoton.

Dari buku ini juga saya tau kalau di Amrik sana ada yg namanya komuter, para pekerja yg berangkat dan pulang kerja menggunakan kereta api selama 1,5 jam dari Spring Lake ke NY(kalo ukuran kereta Amrik kali segitu udah jauh banget ya jarak tempuhnya, wush wush wush), malah ada yg naek kapal cepat! Hiiii...

Ceritanya tentang pembunuhan berulang, yg menganut pola yg sama dengan pembunuhan yg terjadi 100 tahun lalu. Kok bisa? Yah, bisalah, ada yg bilang ini karena reinkarnasi, walaupun pakar reinkarnasinya ikut terbunuh dan menentang anggapan bahwa reinkarnasi bisa menciptakan manusia yg sama jahatnya. Namun menurut insting Emily Graham, cucu garis kedua dari keluarga Madeline, ini bukan reinkarnasi, pembunuhnya harusnya tahu secara detail proses pembunuhan dari sesuatu yg ditinggalkan si pembunuh.

Emily, seorang pengacara muda yg berbakat, baru saja pindah ke Spring Lake, setelah bercerai dari suaminya, Gary yg ternyata berniat menuntutnya untuk pembagian harta setelah ia berhasil menjual saham milik Eric, ahli IT yg menjadi sahabatnya setelah Emily memenangkan kasus untuk Eric di pengadilan, yg nilainya melonjak dan membuatnya kaya raya, sehingga bisa membeli rumah nenek moyangnya di Spring Lake.

Belum seminggu ia menempati rumah itu, tragedi penemuan kerangka di halaman belakang rumah yg tadinya akan dibangun kolam renang mengguncangnya. Kerangka wanita muda yg menggenggam kerangka jari wanita muda lain, yg tak lain adalah nenek moyangnya, Madeline, dengan perkiraan waktu kematian berjarak 100tahun! Kemudia kurang dari seminggu kemudian, mayat-mayat lain ditemukan, dalam bentuk mayat maupun jerangkong, juga dengan jarak kematian yg sama.

Seratus tahun lalu, ada 3 orang wanita muda yg mati. Nah, di abad ini, baru 2 wanita yg mati, siapa yg ketiga?! Dan siapa sih si copycat atau si reinkarnasi ini? Emily ikut menyelidiki karena tergelitik, dan dia juga menemukan dirinya sedang dikuntit, difoto, dan dikirimi foto-fotonya di berbagai tempat di dalam dan luar rumah, di samping surat yg menunjukkan foto makam hasil pembunuhan. Siapa yg menguntit? Sama kah dengan penguntit sebelumnya?

Silahkan menebaknya... Karena yg terlihat benar belum tentu demikian adanya, you gotta look deeper...

No comments: